Awalnya Jadi Reseller, Pasangan Ini Sukses Kembangkan Brand Sepatu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berawal dari menjadi reseller toko grosir, duo pengusaha ini sukses menjalankan roda bisnis mereka dengan label Melstore.
Melstore milik pasangan suami istri Dinda Amelia Tanjung dan Arief Juntara merupakan toko sepatu handmade asal Jakarta yang didirikan sejak 2014. Awalnya, Melstore hanyalah toko online yang menjual sepatu-sepatu wanita dari berbagai brand.
Dinda dan Arief mengawali usaha mereka saat berusia 18 tahun dengan cara menjadi reseller toko-toko sepatu grosir. Tanpa stok barang, mereka menjual dagangan hanya bermodalkan foto yang diambil menggunakan kamera handphone.
Sejak awal, Dinda dan Arief sudah memanfaatkan media sosial sebagai sarana berjualan mereka, di mana pada tahun tersebut masih jarang sekali toko yang menggeluti jualan online. Berkat kegigihan, di tahun pertama usaha, mereka sudah mampu mengumpulkan sedikit modal lalu membuka booth pertama di salah satu mal di Depok. Dinda dan Arief memulai semuanya berdua tanpa bantuan karyawan.
Berawal dari satu booth, akhirnya mereka bisa membuka beberapa booth yang tersebar di sejumlah mal di wilayah Jakarta dan Depok serta mulai mempekerjakan karyawan untuk masing-masing booth. Karena sudah memiliki pelanggan tetap, akhirnya Melstore memproduksi barang dengan brand sendiri bernama Damelia, yang digadang-gadang berkualitas dan berharga murah.
Setelah tujuh tahun berlalu, kini Dinda serta Arief sudah memiliki kantor dan gudang sendiri, juga mempekerjakan lebih dari 60 staf dan ratusan pengrajin sepatu setiap bulan. Mereka meluaskan pasar pula dengan membuka beberapa toko yang tersebar di kota-kota besar seperti Lampung, Yogyakarta, Solo, dan Malang.
Melstore milik pasangan suami istri Dinda Amelia Tanjung dan Arief Juntara merupakan toko sepatu handmade asal Jakarta yang didirikan sejak 2014. Awalnya, Melstore hanyalah toko online yang menjual sepatu-sepatu wanita dari berbagai brand.
Dinda dan Arief mengawali usaha mereka saat berusia 18 tahun dengan cara menjadi reseller toko-toko sepatu grosir. Tanpa stok barang, mereka menjual dagangan hanya bermodalkan foto yang diambil menggunakan kamera handphone.
Sejak awal, Dinda dan Arief sudah memanfaatkan media sosial sebagai sarana berjualan mereka, di mana pada tahun tersebut masih jarang sekali toko yang menggeluti jualan online. Berkat kegigihan, di tahun pertama usaha, mereka sudah mampu mengumpulkan sedikit modal lalu membuka booth pertama di salah satu mal di Depok. Dinda dan Arief memulai semuanya berdua tanpa bantuan karyawan.
Berawal dari satu booth, akhirnya mereka bisa membuka beberapa booth yang tersebar di sejumlah mal di wilayah Jakarta dan Depok serta mulai mempekerjakan karyawan untuk masing-masing booth. Karena sudah memiliki pelanggan tetap, akhirnya Melstore memproduksi barang dengan brand sendiri bernama Damelia, yang digadang-gadang berkualitas dan berharga murah.
Setelah tujuh tahun berlalu, kini Dinda serta Arief sudah memiliki kantor dan gudang sendiri, juga mempekerjakan lebih dari 60 staf dan ratusan pengrajin sepatu setiap bulan. Mereka meluaskan pasar pula dengan membuka beberapa toko yang tersebar di kota-kota besar seperti Lampung, Yogyakarta, Solo, dan Malang.
(tsa)